Kamis, 31 Januari 2013

Berfikir positif vs berpikir negatif




Ada sebuah cerita tentang dua orang manusia satu sopir mercy dan seorang pengendara motor.
Sopir mercy : “he lu punya mercy kagak?”( sambil nyalip sang pengendara motor)
Pengendara motor : ( dalam hati berkata sombong amat tu orang baru punya mercy udah berlagak orang kaya) “kemudian pengendara motor menyalip sopir mercy lagi”
 Sopir mercy tanpa diduga menyalip si pengendara motor sambil mengucapkan kata-kata yang sama. Karena emosi sang pengendara motor tidak menggubris ucapan sopir mercy. Tiba-tiba tidak beberapa jauh mercy tersebut menabrak pohon. Karena masih punya rasa kasihan sang pengendara motor menepi kemudian menolong sopir mercy. Sambil menolong pengendara motor berkata : “makanya baru punya mercy udah sombong, lain kali jangan begitu lagi pak”
Sopir mercy sambil meringis kesakitan berkata : “gw kan tadi tanya lu punya mercy kagak, kalo punya gw mau tanya cara ngeremnya gimana?”
Sang pengendara motor sambil ketawa menjawab : “owh kirain tadi mau nyombong punya mercy.”

Dari cerita diatas dapat ditarik sebuah pelajaran bahwa kecelakaan itu terjadi karena sang pengendara motor berpikir negatif sehingga pertanyaan yang diajukan sopir mercy dikira sebuah hinaan. Coba dipikirkan misalnya sang pengendara motor berpikir positif pasti dia akan menjawab pertanyaan itu dengan baik misalnya dijawab “gw kagak punya mercy emang kenapa?” kemungkinan sang sopir mercy akan berkata “gw kagak tau cara ngeremnya gimana ini mercy.” Setelah tau maksud dari sopir mercy kecelakaan dapat dihindari karena keduanya mencar pemecahan masalah yang ada.
Berpikir positif memiliki berbagai akibat positif, ternyata berpikir negatif juga memiliki bermacam akibat yang tentunya negatif juga. Tinggal kita sebagai manusia mau mengambil yang mana selalu berpikir positif ataukah menghabiskan waktu dengan sia-sia hanya untuk memikirkan hal-hal negatif. Ketahuilah semua yang terjadi di dunia ini sudah di desain dengan sangat sempurna oleh Allah SWT tinggal kita mau menerimanya atau tidak itulah yang disebut qona’ah. Qona’ah berarti menerima semua keputusan yang Allah berikan kepada kita. Qona’ah berarti juga berpikir positif karena percaya semuanya sudah diatur oleh Allah SWT tapi harus dibawahi asal kita sudah melakukan usaha terbaik tanpa usaha terbaik kita kerahkan itu hanya bernama pasrah pada nasib tanpa melakukan usaha. Selamat melakukan usaha terbaik dan jangan lupa kita sandarkan hasilnya hanya pada Dzat yang kita berada dalam kuasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar