Banyak orang yang mengatakan ”jangan bawa-bawa Tuhan dalam urusan bisnis. Tuhan itu adanya di tempat ibadah.” Menurut saya, pikiran seperti bisa menjerumuskan hidup kita. Tuhan seolah-olah bersama kita ketika kita sedang beribadah saja. Pola pikir seperti ini menyebabkan seseorang mengambil keputusan dan aktifitas bisnis lepas dari nilai-nilai ketuhanan. Bagi orang yang mengikuti pola pikir seperti ini tidak akan merasa bersalah menyediakan ”wanita/amplop” untuk memperlancar bisnis.
Menurut saya, kita harus mengubah paradigma itu. Kita justeru harus membawa serta Tuhan dimanapun dan kapanpun. Dalam semua aktifitas yang kita lakukan kita harus bertanya pada diri sendiri, ”kalau saya lakukan ini Tuhan makin cinta/ridho atau malah murka kepada saya ya?” Kita harus memastikan bahwa apapun yang kita putuskan dan lakukan membuat Tuhan makin cinta kepada kita. Jauhkan semua hal yang membuat Tuhan tidak menyukai kita.
Marilah kita renungkan tiga pertanyaan yang paling mendasar dan penting dalam hidup kita; dari mana kita? Untuk apa kita hidup? Dan Mau kemana setelah kehidupan? Alam semesta, manusia dan kehidupan ini awalnya tidak ada. Tuhanlah yang menciptakan kita, alam semesta dan kehidupan. Awalnya kita tidak ada menjadi ada. Kita semua berasal dari Tuhan. Kita bukanlah robot atau Cyborg. Kita diciptakan begitu sempurna oleh Sang Maha Pencipta. Tuhan juga menciptakan berbagai kebutuhan jasmani dan naluri dalam hidup kita.
Untuk apa kita hidup? Tuhan bukanlah seperti pembuat jam yang setelah menciptakan alam semesta, manusia dan kehidupan Dia istirahat. Tuhan tidak pernah tidur, Gusti Allah ora sare. Tuhan juga menciptakan berbagai aturan kehidupan yang Dia turunkan melalui kitab suci-Nya. Maka tugas kita di muka bumi adalah mengabdi kepada-Nya. Menjalankan apa yang diperintahkan di dalam kitab suci. Meninggalkan apa yang dilarang di dalam kitab suci. Jangan pernah ketika kita memenuhi kebutuhan jasmani dan naluri kita dengan cara berani melanggar perintah dan larangan-Nya
Mau kemana setelah kehidupan? Kehidupan setelah dunia sangatlah ditentukan dengan sepak terjang yang kita lakukan di muka bumi. Jika keberadaan kita memberi banyak manfaat maka Surgalah tempatnya. Namun jika keberadaan kita banyak membuat kerusakan dan malapetaka maka Nerakalah tempatnya. Di tempat inilah kita kekal selama-lamanya.
Hidup adalah pilihan, silahkan tentukan pilihan Anda, Surga atau Neraka. Dan pilihan itu ditentukan oleh perilaku hidup kita yang singkat di muka bumi ini. Bila Anda memilih Surga maka tunjukkan sikap dan perilaku Anda memang layak menjadi salah satu penghuni Surga.
Walau hidup ini singkat dan kehidupan setelah dunia itu kekal-abadi, ingatlah hidup kita di muka bumi menentukan keberadaan kita kelak. Jadi, pastikan Tuhan kita sertakan didalam setiap tarikan napas dan detak jantung kita dimanapun dan kapanpun. Dengan cara ini, kreatifitas kita untuk berbuat yang negatif akan mati. Sebaliknya kreatifitas untuk berbuat yang positif akan semakin tumbuh berkembang karena yakin sepenuhnya Tuhan bersama kita.
Sumber : http://jamil.niriah.com/2008/05/23/bawa-sertalah-tuhan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar