Rabu, 05 Agustus 2009

Faktor Keberuntungan: mengapa beberapa orang dihinggapi keberuntungan

rtikel menarik yang ditulis oleh Richard Wiseman tentang mengapa ada beberapa orang yang selalu dihinggapi keberuntungan sedangkan kebanyakan orang susah untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Richard Wiseman adalah penulis ‘The Luck Factor’ dan seorang pengajar di University of Hertfordshire.

Pertanyaan tentang keberuntungan membawanya untuk meneliti tentang faktor ini sekitar 10 tahun yang lalu. Ia bertanya-tanya mengapa sebagian orang selalu berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat pula. Sedangkan yang lainnya terus menerus kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya.

Ia kemudian menulis iklan di koran nasional setempat. Ia meminta orang yang merasa secara konsisten beruntung dan tidak beruntung untuk menghubungi dirinya. Melalui iklan tersebut ia bertemu dengan ratusan orang yang tidak ‘biasa’ dan selama bertahun-tahun mewancarai mereka. Ia memonitor orang-orang tersebut dan meminta mereka mengambil bagian dalam eksperimen.

Richard mengamati bahwa walaupun kebanyakan orang tidak menyadari apa penyebab keberuntungan mereka, namun dari cara berpikir dan kebiasaan mereka sangat berhubungan erat dengan keberuntungan dan ketidakberuntungan. Hasil ini juga mengabaikan kemungkinan dicap untung-untungan, karena kenyataannya orang beruntung selalu bertemu dengan keberuntungan sedangkan orang tidak beruntung tidak pernah bertemu dengan keberuntungan.

Hal ini dibuktikan dengan sebuah test untuk melihat apakah ada perbedaan kemampuan di antara orang-orang ini dalam menemukan keberuntungan tersebut. Ia memberikan sebuah koran kepada orang beruntung dan tidak beruntung, kemudian menyuruh mereka menghitung berapa banyak foto di koran tersebut.

Richard menempatkan teks ukuran besar di sebuah halaman yang memenuhi setengah halaman dengan font sebesar 2 inci bertuliskan ‘Tell the experimenter you have seen this and win $50′ artinya ‘katakan ke peng-eksperimen Anda kalo Anda melihat tulisan ini dan dapatkan $50′. Walaupun tulisan tersebut terpampang dengan jelas di sebuah halaman, namun kebanyakan orang tidak beruntung tidak memperhatikannya, sedangkan orang beruntung memperhatikan tulisan tersebut.

Orang tidak beruntung umumnya lebih tertekan daripada orang beruntung. Kekhawatiran karena tekanan telah mengganggu kemampuannya untuk menghadapi hal yang tidak diharapkan. Hasilnya mereka terlalu fokus untuk mencari hal lain. Seperti ketika mereka menghadiri suatu pesta, mereka mencari calon partner yang sempurna, namun kehilangan kesempatan untuk mencari teman yang baik. Contoh lain ketika ‘orang tidak beruntung’ mencari iklan di koran untuk suatu jenis pekerjaan, mereka malah melewatkan jenis pekerjaan menarik lainnya.

Orang beruntung lebih relaks dan terbuka, sehingga mereka bisa melihat hal lain selain yang dicari. Berdasarkan penelitian ini, Richard menemukan ada prinsip-prinsip yang dipegang oleh ‘orang beruntung’ untuk menemukan keberuntungannya, yaitu:

  1. Mereka terlatih menciptakan dan melihat kemungkinan peluang baik
  2. Membuat keputusan baik berdasarkan intuisinya
  3. Menciptakan ramalan menggunakan ekspektasi positif
  4. Mengembangkan sifat ulet untuk mengubah nasib buruk menjadi baik

Pertanyaan selanjutnya yang muncul dibenak Richard adalah apakah prinsip ini bisa digunakan untuk menciptakan keberuntungan pada orang-orang. Kemudian ia mengumpulkan beberapa relawan yang bersedia menjalankan latihan selama sebulan untuk berpikir dan berlaku seperti orang beruntung. Dan hasilnya mengagumkan, latihan tersebut membantu mereka menemukan keberuntungan, mendengar intuisi mereka, berharap beruntung, dan lebih tahan terhadap nasib buruk. 80 persen dari relawan lebih bahagia, lebih puas dan lebih penting lagi adalah lebih beruntung.

‘Orang beruntung’ menjadi lebih beruntung dan ‘orang tidak beruntung’ menjadi beruntung setelah menjalani latihan ini. Rihard merasa sudah menemukan Faktor keberuntungan yang susah dipahami ini, ia kemudian memberikan 4 tip untuk menjadi beruntung:

  1. Dengarkan insting baik Anda karena biasanya insting tersebut benar adanya
  2. Jadilah orang yang terbuka terhadap pengalaman baru dan lepas dari rutinitas sehari-hari
  3. Luangkan waktu beberapa menit untuk memikirkan hal-hal yang sudah berjalan baik hari itu
  4. Visualisasikan bahwa Anda menjadi beruntung sebelum menerima telepon atau aktifitas lainnya

Semoga hari-hari Anda beruntung dan bekerja dengan baik.

Orang paling bahagia di dunia bukanlah orang yang tidak memiliki masalah satupun, tetapi adalah orang yang bisa belajar hidup dengan sesuatu yang tidak sempurna atau kurang sempurna.

Diterjemahkan dari artikel berbahasa inggris, semoga bermanfaat
http://timesofindia.indiatimes.com/articleshow/msid-3896391,prtpage-1.cms

Pelajaran dari Tiger woods

[beraniegagal.com] oleh : Anthony Dio Martin — “To succeed, you need to find something to hold on to, something to motivate you, something to inspire you!” - Tony Dorsett

Salah satu atlet dunia yang menjadi banyak pujaan orang adalah Eldrick ‘Tiger’ Woods. Bukan saja secara skills, dia luar biasa di lapangan, tetapi dalam dirinya pun terdapat prinsip-prinsip yang membuatnya patut diteladani.

Bahkan mengenai Tiger Woods, pemain basket terkenal Michael Jordan pernah berujar, “I really do believe Tiger Woods was put here for a bigger reason than just to play golf. I don’t think that he is a god, but I do believe that he was sent by One.”

Pada kesempatan inilah saya ingin membagikan apa yang saya pelajari secara luar biasa dari pribadi Tiger Woods dalam suatu wawancaranya. Untuk sekadar info saja, Tiger Woods adalah pemain golf dunia yang legendaris. Pada usia 11 bulan, dia sudah belajar mengayunkan tongkat golf di garasi rumahnya. Pada saat umurnya baru mencapai 22 tahun, Tiger Woods sudah meraup pendapatan bersih lebih dari US$2.000.000.

Suatu hal yang luar biasa telah dicapai oleh Tiger Woods bahkan sejak pada usianya yang belia. Nah, pada kesempatan ini, mari kita belajar ada tiga kunci sukses dari Tiger Woods yang menjadikannya juara dunia sejati.

I smile at obstacles

Pertama-tama, kalimat inspiratif menarik yang diucapkan oleh Tiger Woods adalah “I smile at obstacles”. Justru kalimat ini rasanya begitu cocok untuk kita semua di mana saat ini dunia sedang mengalami krisis global. Rasanya kita bisa belajar banyak dari Tiger Woods yang justru tersenyum saat menghadapi masalah, tantangan ataupun hambatan dalam hidupnya.

Seperti yang sering saya ungkapkan dalam tulisan-tulisan saya, setiap masalah yang kita hadapi, semuanya bertujuan baik supaya kita dapat menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh. Saya pun teringat dengan buku Adversity Quotient karya Paul G. Stoltz.

Dalam buku tersebut, Paul G. Stoltz mengatakan seorang yang akan sukses adalah yang dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk berhasil. Selalu ada peluang bagi kita untuk dapat sukses jika kita jeli melihat yang terjadi. Seperti sebuah kata bijaksana “You learn something every day if you pay attention.” Jadi, selalu pakailah kacamata yang positif saat melihat segala sesuatu.

Sama seperti Tiger Woods, saat mengalami tantangan dalam memenangi pertandingan golfnya, dia selalu belajar dari apa yang dialaminya. Filosofi ini dipelajari dari ibunya Kultida Woods yang sejak awal karirnya sering mengantarkan Tiger Woods ke berbagai turnamen dan memberikan motivasi kepadanya, tanpa mengeluh sedikit pun.

Begitupun ayahnya, seorang veteran perang yang selalu membisikkan kata-kata motivasi untuk membesarkan Tiger Woods sebelum dia tertidur. Inilah kunci yang membuat Tiger Woods menjadi juara dunia. Yang jelas, dari orang tuanya Tiger Woods belajar dan menasihati kita bahwa jika kita menghadapi hambatan hidup dengan tersenyum, sesuatu yang luar biasa akan pasti terjadi. Kita akan bisa lebih berpikir jernih, sehingga lebih berfokus pada solusi dan jalan keluar pun mungkin muncul di depan kita.


My will moves mountains

Dalam hal ini pun kita dapat banyak belajar kepada Tiger Woods. Seluruh keinginannya diarahkan untuk menjadikan dirinya menjadi seorang pegolf dunia. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Tiger Woods, “Dibutuhkan keputusan yang luar biasa untuk menjadi yang terbaik. Tetapi saya telah membuat keputusan itu!”.

Tiger Woods mengetahui apa yang mau dicapai dalam hidupnya sehingga dirinya terus berusaha sampai impiannya tercapai. Bahkan Tiger Woods mengatakan “My will moves mountains”. Dalam hal ini, Tiger Woods mengajarkan kepada kita perlunya fokus, dedikasi, komitmen, keteguhan, dan kegigihan dalam mencapai tujuan, termasuk pula membayar ongkos berlatih siang dan malam sebelum dirinya menjadi begitu terkenal.

Begitu pula dalam kehidupan ini, jika kita punya kualitas yang sama seperti karakter yang dimiliki Tiger Woods, kesuksesan dapat kita raih selama kita memiliki keinginan yang kuat untuk mencapainya.

Tiger Woods jelas-jelas mengetahui apa yang dia inginkan, dia memiliki target dan goal yang jelas, membuat rencana untuk mencapainya dan kemudian merealisasikannya. Tiger Woods percaya bahwa bagi dirinya tidak ada gunung ‘kesulitan’ yang terlalu tinggi untuk ditaklukkan.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang menjadi impian, cita - cita dan hasrat Anda? Apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup ini? Apakah Anda sudah meraihnya? Mari belajar dari Tiger Woods, miliki fokus dan komitmen untuk meraih hal - hal yang diinginkan dalam hidup ini. Ingatlah, keinginan Anda yang begitu kuat bahkan bisa memindahkan gunung kesulitan Anda, setinggi apa pun.


I will do it with all my heart


Ketika Tiger Woods melakukan sesuatu, dia melakukannya dengan totalitas dan komitmen. Melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, itulah kunci kemenangan Tiger Woods. Baginya, bahkan hanya dalam berlatih di lapangan saja, semuanya diperlakukan seperti pertandingan sungguhan. Tiger Woods melakoni semuanya dengan keinginan bukan menjadi baik (good), bukan juga menjadi lebih baik (better), melainkan dengan keinginannya menjadi yang terbaik (best).

Tidaklah mengherankan jika diusianya yang ke-24, pada 2000 Tiger Woods sudah berhasil menjadi juara dunia hampir semua kejuaraan golf bergengsi di dunia, a.l. US Open, US Amateur, British Open serta British Amateur.

Kehidupan Tiger Woods memberikan pelajaran penting kepada kita yakni jika kita mau meraih kesuksesan dan keberhasilan yang luar biasa, lakukanlah segala sesuatu dengan kerja keras, fokus, penuh dedikasi dan lakukan semuanya itu dengan hati.

Inilah sebenarnya pelajaran yang diperoleh Tiger dari ayahnya, yang sekaligus menjadi pelatihnya. Untuk melatih Tiger Woods bermain dengan sepenuh hati, ayahnya sering kali membunyikan koin-koin dan berusaha mengacaukan konsentrasinya. Namun, latihan seperti inilah yang membuatnya semakin mantap.

Bahkan, pernah sekali ketika dia memukul bola dan pada saat itu ada suara walkie talkie yang mengganggu. Namun, Tiger Woods mengatakan dirinya tidak mendengarkan suara apa pun karena pelajaran hidupnya membuatnya betul-betul menaruh sepenuh hati pada bola yang akan dipukulnya. Dengan mantap, Tiger Woods mengajarkan bahwa kita berpelaung besar meraih hal - hal yang kita inginkan jika ada totalitas penuh di sana.

Demikianlah, mari belajar dari tiga pelajaran inspiratif Tiger Woods ini: smile at obstacles, my will moves mountains, serta I will do it with all my heart - untuk menjadikan 2009 ini sebagai tahun yang spektakuler, di mana Anda akan mencapai hal - hal yang Anda impikan dan meraih kesuksesan serta keberhasilan yang luar biasa! Sukses serta antusiasme yang luar biasa akan selalu menyertai Anda pada tahun ini.

JADILAH PENGUSAHA BUKAN PEMIMPI


Banyak orang ingin mempunyai usaha sendiri. Tapi keinginan itu tak kunjung terlaksana lantaran tak punya ide bisnis. Namun ada pula yang memiliki ide bisnis tapi tak punya keberanian untuk menjalankannya. Inilah tahap awal penentuan sukses usaha.

Percaya atau tidak, memulai usaha itu mirip seorang penulis yang hendak menulis artikel. Tantangan terberatnya sama-sama menemukan ide. Langkah selanjutnya bisa mengalir lancar bagai air bah apabila ide itu telah ditemukan. Gimana kalau ide itu menthok? ya, tulisan atau usaha itu tidaka akan pernah terwujud dan tetap menjadi mimpi panjang di awang-awang.

Sebenarnya ide bisnis itu bukanlah mahluk yang sudah langka dan amat sulit untuk dicari. Ide itu sebebarnya banyak bergentayangan disekitar dan seputaran kita. Tinggal kejelian kita untuk melihat dan menangkapnya. Akan tetapi inilah masalahnya, tidak banyak diantara kita yang mempunyai kemampuan untuk jeli dan menangkap ide tersebut. Sebenarnya yang diperlukan hanyalah banyaklah mengamati, buka mata lebar-lebar dan jangan ketinggalan telinga juga ikut dibuka untuk mendengar ! Abstrak dan simple memang tapi ini wajib kalau ingin menangkap mahluk yang namanya ide.

Ini beberapa langkah - langkah yang bisa anda lakukan untuk menyadari bahwa ide itu bertaburan disekitar kita saja. Tidak jauh - jauh seperti bayangan selama ini. Caranya :

Cara pertama
; mulailah dengan mengenal diri sendiri. dengan mengenali diri sendiri anda bisa menemukan hobi, kegemaran, kemampuan, jaringan personal, serta potensi diri pribadi yang selama ini terpendam. Cobalah pelajari satu persatu. Olah sedemikian rupa sesuai keinginan anda dengan menyulapnya menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Banyak bukti kasus yang bisa menunjukkan bahwa banyak pengusaha yang sukses dengan mengomersialkan dirinya sendiri. Sebagai contoh Tukul Arwana yang begitu sukses mengomersialkan dirinya di tahun2007.

Cara kedua
; kenali kebutuhan lingkungan terdekat. Ini bisnis yang biasanya sudah jelas pasar dan kosumen. Dengan menyediakan / membuat bisnis yang sesuai kebutuhan lingkungan sekitar, kita tidak akan kesulitan mencari konsumen. Tinggal perang dengan stratef\gi saja. Sebagai contoh bisa anda lihat dengan perjalanan hidup motivator no.1 Indonesia, Andrie Wongso memulai langkahnya sebagai motivator ketika melihat banyak orang gemar membeli kartu-kartu ucapan penyemangat.

Cara ketiga
; memetik gagasan dari media massa. Media massa merupakan sumber inspirasi ide yang sangat basah. Dengan beragam media massa sekarang ini segala macam informasi tentang sebuah peluang bisa tercipta. Dengan mendengar, membaca, melihat sebuah kejadian dari media massa anda bisa melihat kebutuhan apa yang akan diperlukan dengan dengan adanya kejadian tersebut. Ambil contoh sekarang ini pengguna internet di Indonesia sudah kurang lebih 25 juta orang. Ini berarti anda bisa menciptakan Warung Internet untuk menampung beberapa orang yang belum bisa memiliki akses internet sendiri mengingat biaya berinternet di Indonesia yang masih relative tinggi (ini bila di perhitungkan dari computer sampai dengan jaringannya)

Cara keempat
; Curilah ide dari Yellow Page. Apa sich yellow page ini? ini biasa kita sebut juga buku telpon. Daftar nomor telpon yang biasa dikeluarkan oleh telkom. Dalam Yellow Page ini bertumpuk ide-ide yang bisa kita curi. Sebagai perumpamaan anda bisa mencetuskan pemikiran 'Usaha Apa yang belum Ada di daerah Anda?' Ini bisa anda perinci dengan surfing sendiri dari buku Yellow Page ini. Cari tahu bisnis apa yang sudah terdaftar di buku ini tapi belum ada di daerah anda. Gampang kan?

Cara kelima ; belajar dari ide dan kisah sukses orang lain. Caranya banyak-banyaklah bergaul dengan mereka yang punya banyak ide. Dengan bergaul dengan orang yang banyak ide, bagi kita yang kering ide, akan membuka mata kita. Setidaknya kita bisa tertular semangat mereka.

Dengan menerapkan lima cara ini maka ide akan tercipta. Namun walaupun ide sudah tercipta, tidak akan berdayaguna apabila belum ditangkap kemudian di dayagunakan dengan arif dan bijaksana.

Sukses atau tidak kita memiliki usaha sendiri sangat tergantung dari sejauh mana anda berani untuk menerima tantangan untuk menerima keberhasilan atau kegagalan. Anda tidak akan bisa menolak kegagalan akan tetapi kegagalan adalah sebuah pondasi kuat menuju kesuksesan.

http://bisnis-nyata-johans.blogspot.com

jangan takut gagal

Orang bijak bilang, dalam hidup itu hanya ada dua pilihan, sukses atau gagal. Begitu juga dalam pekerjaan. Tentu saja semua orang akan memilih kesuksesan. Tapi siapa yang dapat menolak jika ternyata kegagalan masih juga menghampiri anda, padahal anda sudah berusaha sekeras mungkin? Kegagalan sebetulnya merupakan hal yang manusiawi, karena tidak semua manusia bias mencapai keberhasilan. Berdasarkan pengalaman, banyak orang yang sangat trauma pada kegagalan, sehingga tak jarang sampai menimbulkan stress dan depresi bahkan sampai menimbulkan gangguan jiwa. Pada beberapa kasus, ada beberapa orang yang takut gagal sebelum bertindak. Sikap ini jelas sangat tidak bagus untuk perkembangan mental anda.



Ironisnya banyak manusia pintar yang akhirnya mengalami kegagalan hanya karena selalu dihinggapi ‘takut gagal’. Sebaliknya, tak jarang manusia yang otaknya biasa-biasa saja namun bias meraih kesuksesan berkat keyakinan dan rasa percaya dirinya. Seorang ahli jiwa pernah mengatakan, di jaman yang semakin kompetitif ini, orang-orang yang mampu bertarung melawan jaman hanyalah orang-orang yang percaya diri, agresif, sedikit nekad, pandai bicara (dibarengi dengan pengetahuan yang memadai), dan memiliki performance yang bagus. Sedangkan manusia yang pintar tapi tidak pandai mempresentasikan kepandaiannya, maaf saja, sulit sekali menggapai sukses.



Lalu apakah anda termasuk orang yang takut gagal dan sulit merefleksikan kepandaian anda? Jika ya, anda harus merubahnya dari sekarang, jangan siasiakan waktu yang berharga ini dengan berbagai macam ketakutan. Ikutilah saran berikut ini: - Pertama, jangan takut gagal! Tidak takut gagal diasumsikan dengan percaya diri. Sikap ini merupakan modal dasar seseorang untuk menggapai sukses. Karena orang yang percaya diri dan tidak takut gagal adalah orang-orang yang menghargai kemampuannya. Karena, orang yang takut gagal dan tidak percaya diri hanyalah orang-orang pengecut yang selalu meragukan kemampuan dirinya. Percayalah jika anda percaya diri, orang akan tertarik memperhatikan anda. Dan di saat orang memperhatikan anda, inilah saatnya bagi anda untuk unjuk kemampuan.

- Pacu semangat diri dengan mengisi hari-hari andadengan kegiatan yang berkualitas. Anda tak kan menghasilkan apa-apa dengan hanya bermenung diri.

- Perluas pergaulan anda seluas-luasnya. Ingat, dunia ini tak selebar daun kelor. Jika anda hanya mengurung diri saja, orang tak akan tahu kalau anda pandai.

- Jangan terlalu birokratif. Sikap ini hanya akan membuat anda selalu merasa ragu dan terpentok berbagai macam peraturan. Bersikaplah lebih berani dan sedikit nekad. Karena di saat itu, biasanya muncul kekuatan dari alam bawah sadar yang membuat anda berani mengeksploitasikan kemampuan anda.

- Dalam melakukan apapun, jangan mengandalkan kekuatan berpikir anda semata. Padukan dengan inovasi dan kreatifitas anda.

- Jangan takut kritik, mendengarkan kritik merupakan salah satu cara agar anda bisa

mengkoreksi kekurangan anda. Dengan demikian, tiket menuju sukses sudah berada dalam genggaman anda. Tapi jika ternyata anda masih gagal juga, berarti ada hal-hal diluar kuasa anda. Jangan patah semangat, jadikan kegagalan itu sebagai cermin untuk menuju sukses, yang penting jangan berhenti berusaha dan juga berdoa, oke!

ANDA ADALAH TUHAN BAGI NASIB ANDA SENDIRI [Minggu, Maret 22, 2009 | 13 komentar ]

Suatu saat, pada zaman dahuku kala, dinegeri antah berantah hiduplah seorang lelaki tua disebuah rumah dipuncak bukit. Ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk belajar dan bermeditasi. Ia dikenal luas karena kecerdasa,sensitivitas dan kebijaksanaanya. Politisi, Pelaku bisnis dan orang-orang terkemuka datang mengunjunginya dan mengajukan pertanyaan, jawabannya selalu tepat. Sepertinya ia punya keahlian khusus yang memampukannya untuk mengetahui inti setiap permasalahan, saat jawaban dan solusi darinya diterapkan hasilnya selalu luar biasa, sehingga ketenarannya menyebar keseluruh negeri.

Di desa dibawah bukit ada sekelompok anak muda, kadang-kadang mereka mendaki bukituntuk mengunjungi orang tua itu dan mengajukan pertanyaan kepadanya dan selalu dijawab dengan bijak dan tepat. Selang beberapa waktu kemudian sekelompok anak muda ini memutar otak bagaimana kiranya untuk mendapatkan sebuah pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh orang tua tersebut.

Suatu hari pemimpin dari sekelompok anak muda tersebut yang bernama aram, memanggil teman-temannya untuk berkumpul, dan dihadapan teman-temanya si aram berkata " Akhirnya aku menemukan cara untuk menjebak orang tua itu, ditanganku ada seekor burung, kita akan pergi dan menanyai orang tua tersebut apakah burung yang ditanganku ini hidup atau mati. Jika ia mengatakan burung itu mati maka aku akan melepaskannya sehingga burung itu akan terbang, jika ia mengatakan burung itu hidup,aku akan meremasnya sehingga burung itu akan mati. Dengan cara ini akhirnya kita bisa menang dan si orang tua akan kalah "

Dengan gembira karena kemungkinan pada akhirnya mereka akan menjebak orang tua itu untuk memberikan jawaban yang salah, mereka bergegas mendaki bukit. Si orang tua melihat mereka datang dan memperhatikan semangat diwajah mereka. Kemudian Aram melangkah kehadapan orang tua dan bertanya " Pak Tua, ditanganku ada seekor burung apakah burung ini hidup atau mati ? "

Kemudian orang tua itu menjawab " Aram, jawabannya itu tergantung pada tanganmu"

Anda Adalah Tuan Bagi Nasin Anda Sendiri

Inti dan moral dari cerita ini adalah bahwa hampir segala hal yang terjadi pada diri anda tergantung pada anda sendiri. Nasib anda tergantung pada anda sendiri.
Masa depan anda sebagian besar ditentukan oleh anda sendiri,melalui pilihan dan keputusan anda sendiri. Apa yang anda capai adalah hasil dari apa yang anda lakukan.

Ya nasib dan masa depan anda ada ditangan anda sendiri.

Diambil dari Create Your Own Success by Brian Tracy (Diubah seperlunya)

cara berfikir

Cara Berpikir tentang Tabungan :

Orang miskin meletakkan uangnya paling banyak di tabungan yang aman resikonya, di gedung yang besar dan paling banyak orang meletakkan uangnya. Sedangkan orang kaya meletakkan uangnya paling banyak di tempat yang tidak banyak diketahui orang lain, tempat yang mempunyai resiko, tempat berinvestasi.


Cara Berpikir tentang pengeluaran dan pemasukan :

Orang Miskin lebih condong untuk mengecilkan pendapatan, Orang kaya lebih condong untuk memperbesar pendapatan. Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya. Sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu memperbesar pendapatannya.


Cara berpikir tentang Bagaimana bekerja sama dengan Uang :

Orang miskin bekerja keras demi uang, Orang Kaya berusaha keras membuat uang bekerja untuk mereka dengan menempatkan uang pada instrumen-instrumen bisnis dan investasi yang menghasilkan uang untuk mereka. akhirnya orang miskin bertambah uangnya, namun waktunya juga bertambah habis, sedangkan orang kaya bertambah uangnya dan waktunya makin bertambah luang.


Cara berpikir tentang Uang tambahan :

Ketika mendapatkan uang tambahan seperti THR, orang miskin akan langsung menggunakannya untuk membeli barang-barang konsumtif, karena menganggapnya sebagai rezeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tersebut pada investasi tertentu, sehingga bunga nya lah yang baru akan digunakan untuk membeli sesuatu.

Orang miskin membeli dengan aktif income, Orang kaya membeli dengan pasif income.

Orang miskin mengumpulkan liabilitas, Orang kaya mengumpulkan aset.

Orang miskin berhutang buruk, Orang kaya berhutang baik.

Orang miskin mengejar kenikmatan sekarang, orang kaya menunda kenikmatan sekarang (tentang uang loh…. )..

ORANG MISKIN ketika membaca blog ini cepat menutup kembali blog ini dan tidak berkunjung lagi, Sedangkan…

ORANG KAYA ketika membaca blog ini, membaca banyak dan mereferensikan tentang blog ini pada teman-temannya..(orang kaya suka berbagi, dan menjadi kaya karena berbagi/ SHARE BE HAPPY)

Terimakasih buat sang guru anton huang(www.antonhuang.com)

peluang kita

Teringat akan kata-kata pak Bob Sadino, “Ada 1001 peluang di sekitar Anda”. Dahulu saya pikir hal tersebut adalah sesuatu yang mengada-ada, bagaimana mungkin ada 1001 peluang ketika tidak satu pun terlihat bisa menjadi peluang bagi kita. Jika satu tidak ada bagaimana mungkin 100, 200 atau 1000? Sehingga sempat terpikir jika peluang itu hanya dapat ditemukan dengan keberuntungan dan sayangnya keberuntungan tersebut tidak pernah menghinggapi kita.

Dengan berjalannya waktu, sedikit-sedikit kata-kata tersebut memberikan bukti. Memang ada banyak peluang di sekitar kita, kita bisa menganggap peluang tersebut adalah sebuah masalah. Mengapa masalah bisa menjadi peluang? Sejauh yang kita ketahui masalah adalah sesuatu yang membebani kita. Masalah adalah sesuatu yang kita hindari dan tidak berguna untuk dihadapi.

Kita diberikan peluang untuk memecahkan masalah yang tidak banyak orang ingin memecahkannya. Dan sering kali ketika kita memecahkan sebuah masalah maka peluang itu menjadi sukses bagi Anda. Kalau diambil contoh seperti misalnya Bill Gates, Ia berusaha untuk memecahkan masalah tentang terbatasnya akses komputer di kalangan masyarakat karena mahal dan susah digunakan. Bill Gates memecahkan masalah dengan memanfaatkan personal computer yang berharga jauh lebih murah dari UNIX computer dan mengembangkan sistem operasi Windows yang mudah digunakan.

Bill gates adalah contoh sukses besar dalam pemecahan masalah. Di sekitar anda, mungkin Anda pernah melihat sukses-sukses kecil karena mereka berhasil memecahkan masalah. Contoh realnya bisa dilihat dari perkembangan alat-alat pertanian, alat-alat transportasi, alat-alat elektronik, dan alat-alat konstruksi. Semua itu karena mereka bisa memecahkan sebuah masalah.

Jadi bagi orang yang jeli, masalah adalah peluang bagi mereka. Namun disini bukan berarti kita menjadi orang yang suka membuat masalah, namun kita seharusnya adalah orang yang bisa memecahkan masalah. Dengan membiasakan diri untuk memecahkan masalah-masalah kecil maka kita akan terbiasa untuk menciptakan peluang.

Kita tidak harus memanfaatkan 1001 peluang disekitar Anda, tapi pilihlah beberapa yang sesuai dengan minat Anda dan kemampuan Anda saat ini. Jika Anda suka bunga Anda bisa mencari cara untuk membuat tanaman semakin semerbak dan semakin menarik. Jika Anda suka pelihara binatang, mungkin anda bisa mencari cara untuk menyembuhkan penyakit atau mungkin cara menernakannya. Jika Anda berhasil memecahkan masalah tersebut, anda bisa menjual ide tersebut bukan?

Keberuntungan yang disebutkan di paragraf satu sebenarnya bisa dilatih, sehingga kita bisa selalu dihinggapi keberuntungan. Artikel berikut memberikan penjelasan tentang Faktor keberuntungan yang dimiliki oleh beberapa orang.

Semoga artikel yang sangat singkat ini bisa memberikan pencerahan bagi Anda semua. Semoga anda bisa menemukan keberuntungan itu dan memanfaatkan peluang di sekitar Anda.

diambil dari www.blogcatalog.com

PETUAH SANG GURU UNTUK BANGUN DAN BANGKIT

Bulan April yang lalu saya mengikuti beberapa seminar Motivasi dan pengembangan kepribadian, sungguh bermanfaat bagi saya. Agus Gunario, Arie Ginanjar dan terakhir Andrie Wongso,tiga seminar dari motivator Top Indonesia, Agus Gunario motivator Bisnis yang masuk dalam top 12 Motivator Bisnis Dunia,, sedangkan Arie Ginandjar kita kenal dengan ESQ,dan terakhir di penghujung Bulan April saya mengikuti Seminar Andrie Wongso dengan tema Masih Ada Hari Esok. Meminjam istilah Andrie Wongso sang motivator no 1 di Indonesia Indahnya berbagi (Share be Happy),saya memosting kata-kata bijak dari mereka bertiga setidaknya bermanfaat bagi saya dan juga kita semua yang membaca. Bacalah artikel berikut ini seperti layaknya Anda seorang Motivator, bayangkan bahwa andalah Agus Gunario, Arie Ginanjar dan Andrie Wongso


1. Aku dilahirkan untuk menjadi PEMENANG.


Keyakinan pertama yang harus aku miliki sebagai anak manusia adalah keyakinan bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang. Aku percaya bahwa tidak mungkin Allah menciptakan aku ke dunia ini, tanpa alasan apapun. Tidak mungkin! Pasti ada alasannya, bukan? (tarik nafas perlahan sebentar)

Nah, jika aku berani lahir, maka aku juga haruslah berani mati (karena aku pasti mati, bukan? He..he..) Lalu, sekarang mati seperti apa yang aku inginkan? (tarik dan tahan nafas yang lama…) Duh, sereeem banget sih pertanyaannya. Iya dong, sekali-sekali serius ah! Baiklah, sekarang pilihan aku sebagai manusia yang hidup, yang masih bernafas, yang masih beredetak jantungnya, hanya tersisa satu pilihan saja, bukan? Yakni aku ingin mati sebagai apa? Ingin dikenang sebagai siapa?

Karena aku yakin bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, sudah sebaiknya pula aku memilih mati minimal sebagai pemenang. Pemenang seperti apa, itu persoalan lain. Yang penting pilihannya adalah kembali ke Sang Khalik sebagai seorang pemenang. Gak malu-maluin yang “nyiptain”, gitu lho! Orang Sunda bilang: “Tong Ngerakeun”.

Lalu, setelah sadar bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, berarti aku sekarang harus bangun dari biusnya si tidur. Oke, setelah bangun bukankah diperlukan kekuatan, diperlukan keberanian, diperlukan…? Ya,…


2. Memang diperlukan keberanian untuk melangkah maju ke depan. Namun, bagaimana berani kalau aku tetap diam di tempat?

Betul juga ya. Baiklah aku segera berdiri dan mulai melangkah. Langkah pertama, langkah kedua dan langkah ketiga, tapi oh..oh.. lihat apa yang ada di

depan jalan. Ah, kayaknya agak mendung, agak redup, agak berkelok, agak licin. Ehm, bisa-bisa terpeleset, tergelincir, bahkan terpental saat di

perjalanan? Ya, bisa saja. Namun, aku yakin akan pesan nenekku…


3. Daripada hanya berdiam diri… Melangkah dan mungkin tergelincir adalah pilihan yang jauh lebih baik! Ada banyak pelajaran di sana…

Masak sih? Apakah benar dengan tergelincir aku malahan belajar? Betul, bila aku bisa merasakan sakitnya tergelincir, maka pasti aku akan menghindari

berbuat kesalahan yang sama. Akupun akan mencari ide-ide lain yang lebih baik, lebih tepat guna, lebih kreatif, lebih produktif dan sebagainya.

Kesalahan yang terbesar adalah aku tidak pernah melakukan sesuatu, bahkan mencobanyapun “gak” pernah, malah pikiran aku sering “merancang” imajinasi rasa sakit yang belum tentu terjadi dari sebuah kesalahan atau kekeliruan di masa mendatang. Astaga, ngeri sekali bukan? Karena aku merancang ketakutan, maka seringkali aku hanya berdiam diri. Namun aku sebenarnya percaya bahwa… (baca kalimat berikut ini dengan sangat keras!!!)


4. Orang yang berani bangkit dan belajar dari kegagalan adalah PEMENANG SEJATI!

Huh, lumayan kalimat motivasi ini ya. Cukup kuat dampaknya untuk membangkitkan semangat paling dalam dari diriku. Di dunia ini banyak sekali cerita orang yang pernah mengalami kegagalan dan setelah itu tidak ada lagi ceritanya. Apakah aku mau seperti mereka? Habis terbit, kena awan gelap dan menghilang tanpa bekas? Gone with the wind…

Ah, aku kan bisa punya pilihan lain. Aku ingin jadi pemenang atas diriku sendiri. Cerita kehidupan yang hanya bisa dibagikan adalah cerita

kebangkitan, bukan cerita kegagalan. Wah, jika aku tidak pernah bangkit, maka habislah pula cerita hidupku. Percuma dong aku dilahirkan. Baik,

baiklah dan baiklah! Sekarang aku tanamkan dalam benak aku bahwa aku HARUS bangkit, kapanpun saat aku mengalami apa yang disebut orang lain adalah kegagalan. Karena aku yakin dan percaya bahwa…


5. Apa pun SAYA BISA jika saya mau!

Kuncinya adalah kemauan, bukan kemampuan. Orang yang memiliki kemampuan, jika tidak ada kemauan, bagaikan mayat hidup yang tidak tahu mau kemana. Gak bedanya dengan hidup luntang lantung, gak ada tenaga, gak ada semangat, gak ada spirit, gak nafsu deh hidup kayak gitu. Hidup ini adalah pilihan, kok. Aku bisa memilih sedih (hening 3 detik) , aku bisa memilih senang (hening 2 detik). Aku bisa memilih marah (hening 1 detik) dan aku bisa memilih tenaaang. Nah, jika…


6. Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih menjadi orang yang bahagia ….


Aku tahu memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah, namun aku harus mulai belajar berani memilih dan memutuskan kemana arah hidupku. Apa pilihan

hidupku? Akulah yang harus menentukan arah jalan hidupku. Akulah yang menentukan titiknya… Besar titiknya… Warna titiknya… Bunyi titiknya… Rasa titiknya… Sinar titiknya… Sinar biasa atau sinar sebuah BERLIAN? Kecil bentuknya (tahan nafas sebentar, lalu katakan dengan keyakinan kuat), namun silau sinarnya. Kekuatan silau sinar berlianlah yang membuat aku tidak mungkin kehilangan arah. Walau disekitarku kadang mendung, kadang redup, kadang gelap. Karena…


7. Semakin aku fokus pada impianku. Semakin cepat aku mencapai impianku.

Fokus menghasilkan energi yang besar, bahkan semakin lama semakin dahsyat. Fokus membuatku bersemangat, berenergi, berkeringat, tetap panas karena membantu aku untuk selalu bergerak. Bergerak melangkah, bergerak lari, bergerak ke arah silau sinar berlian yang memimpinku. Karena fokus, maka apapun situasi disekitarku, tidak akan membuatku terganggu. Jalan yang berkelokpun, kujalani…. Jalan macetpun, kunikmati… Jalan berbatupun, kelewati… Jalan terhalangpun, kulampaui… Karena arah fokusku jelas, arah menuju sinar berlian, sinar tujuan hidupku… Silau namun indah. Maka, aku tidak akan pernah menunggu situasi. Dan sebaiknya…


8. Berhentilah menunggu kondisi membaik. LAKUKAN SESUATU agar kondisi membaik.


Itulah motto hidupku. Banyak hal diluar jangkauan kemampuanku, keadaan alam semesta, keadaan negara, keadaan masyarakat dimana aku berada. Buat apa aku fokus pada sesuatu diluar kendaliku. Lebih baik aku fokus pada sesuatu yang bisa aku kendalikan, bukan? Sesuatu yang bisa aku jangkau, sesuatu yang bisa aku buat lebih baik. Jadi aku pikir, sebaiknya aku fokus saja pada karya. Ya, berkarya, berkarya dan berkarya…

Sekarang setelah aku sadar, aku bangun, aku bangkit dan aku berkarya, aku fokus pada karyaku, maka selanjutnya…


9. Aku bekerja dengan sungguh-sungguh. Aku berdoa dengan sungguh-sungguh.


Selanjutnya, biarlah Tuhan yang menentukan. (Florence Griffit Joyner)

(Sekarang katakan dalam hati dengan rasa keyakinan yang kuat) BENDERA SUDAH DIKIBARKAN.

(lebih perkuat lagi rasa keyakinan Anda) MAKA KIBARKANLAH SETINGGI MUNGKIN.

(tingkatkan rasa keyakinan Anda sekuat-kuatnya) KIBARKANLAH BENDERA KEMENANGAN KEPADA KEHIDUPAN.

KEHIDUPAN YANG BERHIKMAH.

farrah gray

Farrah GrayFarrah Gray adalah seorang anak yang berasal dari kalangan minoritas di Amerika, dan sekarang pun ia masih menjadi bagian dari kalangan minoritas. Bedanya, kalau dahulu Gray adalah seorang keturunan Afrika-Amerika miskin, yang merupakan minoritas di Amerika, maka sekarang ia telah menjelma menjadi milyarder muda, yang juga merupakan minoritas di dunia ini, karena ia telah menjadi bagian dari 1% penduduk dunia yang menguasai peredaran uang.

Perjalanan Gray menuju kesuksesan bisa dibilang begitu “instant”. Tapi, mungkin lebih tepat lagi kalau disebut “ngebut”, karena ia benar-benar mencapai impiannya dengan usahanya sendiri, dan tentunya dukungan dari keluarga dan rekan-rekannya. Gray ialah seorang anak muda yang begitu menginspirasi banyak orang.

Dahulu, pria kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen kelas bawah, yang toiletnya sering macet dan banyak dihuni kecoak. Rasa sayangnya terhadap keluarga membuatnya ingin memberi yang terbaik bagi mereka, seperti apa yang sering ia lihat di layar televisi.

Pikiran Farrah Gray yang sudah begitu berpandangan ke depan membuatnya berkeputusan untuk mencari uang dengan cara berjualan ketika berusia 6 tahun. Apa yang ia jual waktu itu pun cukup sederhana, yaitu batu yang ia lukis sendiri sebagai ganjalan pintu. Ia berjualan keliling dari rumah ke rumah, dan bahkan membuat kartu namanya sendiri. Di dalam kartu nama tersebut, ia menyebut dirinya sebagai “CEO Abad 21”.

Suatu saat, ia memberi kartu namanya pada seseorang yang bernama Roy Tauer. Tentu saja ia terkesan dengan kartu nama bertuliskan “CEO Abad 21” yang dimiliki oleh seorang anak yang berusia sekitar 8 tahunan waktu itu. Tauer kemudian melihat adanya ambisi entrepreneurship dalam diri Gray, sehingga ia mengajaknya mendirikan sebuah klub bisnis yang diberi nama U.N.E.E.C ( dibaca Unique, singkatan dari Urban Neighborhood Economic Enterprise Club). Klub itu sendiri adalah sebuah organisasi yang mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha.

Perjalanan bisnis Farrah Gray terus saja mengalir, dan bahkan Gray berhasil memiliki kantor di Wall Street, sehingga ia menjadi orang termuda di sana!

Di usianya yang ke-11, Farrah Gray kemudian mendapat wawancaranya yang pertama di KVBC Channel 3. Tiga tahun kemudian, di usianya yang ke-14, Gray secara resmi berhasil menjadi seorang milyarder muda dari penjualan yang menembus $1.5 juta dolar dari perusahaan Farr-Out Food miliknya. Kerajaan bisnisnya bertambah lagi ketika ia mengakuisisi majalah Innercity di usia 19 tahun.

Berkat kiprah Farrah Gray dalam bidang bisnis dan juga kepemimpinan & integritasnya, ia mendapat gelar Doktor kehormatan dari Allen University. Buku-buku yang ditulisnya pun laris manis, dan buku yang melambungkan namanya yang berjudul Reallionaire telah dipuji berbagai kalangan, termasuk mantan presiden A.S. Bill Clinton serta pengarang Chicken Soup For The Soul, Jack Canfield dan Mark V. Hansen.

Dengan berbagai prestasinya yang luar biasa dan usianya yang masih muda itu, Gray tentunya masih memiliki banyak cita-cita. Gray mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah untuk terus tumbuh, berkembang, dan memberi sumbangan atau kontribusi pada masyarakat. Jiwa sosialnya ini telah ia buktikan dengan berdirinya Farrah Gray Foundation, sebuah yayasan yang fokus pada pendidikan entrepreneurship bagi anak muda, di mana ia menyumbangkan honornya sebagai seorang pembicara.

Farrah Gray adalah seorang pemuda yang dinamis dan optimis, yang senantiasa percaya akan kata-kata neneknya yang berbunyi:

“'If better is possible, than good is just not enough.” – Jika kita bisa melakukan yang lebih baik, maka bagus saja belum cukup.



Sumber: Wikipedia, AOL, DrFarrahGray.Com, BlackCollegeView
Gambar: purdue.edu

andrew carnegie jilid II

andrew carnegie
Di sebuah situs milik Evan Carmichael, seorang entrepreneur dan pembicara internasional, ada 5 pelajaran tak ternilai yang bisa kita ambil dari Andrew Carnegie. Lima pelajaran tersebut telah dijelaskan dengan baik oleh Evan, namun di sini telah saya akan menyampaikan ulang, dengan penambahan dan pengurangan...

Pelajaran #1: Melebihi Harapan

Andrew Carnegie tidak suka melaksanakan pekerjaan sesuai yang diminta. Ia mengatakan bahwa ia selalu berusaha untuk melebihi harapan dirinya sendiri atau orang lain.

Lebih lanjut, Carnegie juga mengatakan …

“Jangan berpikir bahwa seseorang telah benar-benar melakukan tugasnya ketika ia sudah melaksanakan pekerjaan yang diminta,”

Prinsip seperti ini diterapkan oleh Andrew Carnegie, baik ketika ia masih bekerja pada orang lain maupun ketika ia sudah memimpin perusahaannya sendiri. Dengan mempraktikkan prinsip seperti ini, Andrew Carnegie percaya bahwa orang sudah membuka satu kunci kesuksesan.

Ketika masih bekerja di pabrik saat usianya masih belasan tahun, Carnegie mengatakan bahwa..

“Saya sudah bisa mendapatkan jutaan dolar, tapi rasa bahagianya tak bisa mengalahkan ketika saya mendapatkan bayaran mingguan pertama saya.”


Pelajaran #2: Investasi pada Diri Sendiri


Andrew Carnegie meyakini bahwa kekayaan materi atau fisik berasal dari pikiran. Oleh karena itu, ia selalu menjaga diri untuk terus bersikap positif, apapun keadaan di sekitarnya.

Salah satu kutipannya yang terkenal berbunyi…

“Ada sedikit kesuksesan di mana hanya ada sedikit tawa,”

Carnegie tahu bahwa sikap senang dan positif bisa membantunya meraih keberhasilan. Pikiran yang senang dan positif bisa berdampak pada kondisi fisik, sehingga berinvestasi pada diri sendiri, tepatnya pada pikiran, akan dapat membantu siapapun untuk bekerja dengan lebih baik.

Itulah sebabnya mengapa Carnegie tidak suka minum alkohol, karena alkohol dapat merusak pikiran dan konsentrasinya. Bahkan, bukan hanya anti alkohol, Carnegie juga adalah seseorang yang anti rokok. Ia tidak mempersoalkan masalah moral, namun ia percaya bahwa rapuhnya kondisi fisik akibat alkohol dan rokok dapat bedampak buruk pada kualitas kerjanya.

Jadi, Andrew Carnegie selalu menginvestasikan pada dirinya sendiri, yaitu pada kesehatannya, baik fisik maupun mental.

Selain itu, Andrew Carnegie juga suka membaca buku sejak ia masih muda. Saat ia bekerja, ia menyempatkan diri untuk membaca buku yang diperolehnya secara gratis dari perpustakaan Colonel Anderson.

“Kerja keras di siang hari dan bahkan pelayanan yang panjang di malam hari selalu diterangi dengan buku yang saya bawa dan saya baca di sela-sela tugas.”


Pelajaran #3: Fokus

Fokus sangatlah penting untuk diterapkan, karena itulah eBook “Fokus:Kunci Anda Menuju Sukses” (www.targetpositif.com) dibuat.

Prinsip ini jugalah yang membuat Andrew Carnegie berhasil. Apa yang membuat Andrew Carnegie sukses adalah karena ia senantiasa fokus pada satu perusahaannya saja. Kalau menurut Robert Kiyosaki, pengarang Rich Dad Poor Dad, Focus berarti Follow One Course Until Successful. Inilah tepatnya apa yang dilakukan oleh Andrew Carnegie.

“Orang yang sudah sukses adalah orang yang telah memilih satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu”


Carnegie mengatakan bahwa ia tidak menyetujui ungkapan “Don’t put all your eggs in one basket.” (jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang). Ia mengatakan bahwa…

“Taruhlah telur dalam satu keranjang, dan awasi keranjang itu. Lihatlah di sekeliling Anda dan perhatikanlah bahwa orang yang melakukan hal tersebut jarang menemui kegagalan. Mengawasi dan membawa satu keranjang itu mudah. Mencoba membawa terlalu banyak keranjanglah yang memecahkan kebanyakan telur di negara ini. Orang yang membawa tiga keranjang harus meletakannya satu di atas kepala, di mana ia bisa lebih mudah terjatuh.”

Andrew Carnegie juga mengatakan bahwa kebanyakan pengusaha yang ia ketahui berinvestasi di perusahaan lain yang jauh, padahal tambang emas yang sesungguhnya berada di perusahaan mereka sendiri.

Dua pelajaran tersebut hanyalah beberapa dari pelajaran-pelajaran lain yang bisa kita ambil dari Andrew Carnegie. Untuk 2 pelajaran yang lain, saya akan menulis di posting selanjutnya.



gambar: nationalgalleries.org
referensi: Evan Carmichael - Go Above and Beyond, Invest In Yourself, Focus Your Sights

profil andrew carnegie

Andrew Carnegie dilahirkan di Dunfermline, Skotlandia, pada tanggal 25 November 1835. Ia lahir dari pasangan William dan Margaret Carnegie, yang bedasal dari sebuah keluarga miskin yang tinggal di rumah seadanya.

Ayah Andrew, William Carnegie, menamainya sama dengan nama sang kakek, yaitu Andrew Carnegie. Ternyata, bukan hanya nama saja yang sama, namun Andrew juga mewarisi sikap sang kakek yang optimis dan penuh semangat.

Di Skotlandia, karena keadaan tidak menjadi lebih baik hari demi hari, William Carnegie dan keluarga pun akhirnya melakukan imigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1848. Mereka ingin mengejar “the American Dream”, seperti yang banyak orang lakukan.

Namun, keinginan mereka untuk pindah ke Amerika bukannya tanpa kesulitan; karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk pergi ke sana. Akhirnya, keluarga Carnegie memutuskan untuk meminjam uang agar bisa mendapatkan hidup yang lebih baik.

Sesampainya di Amerika, keluarga Carnegie mencari pekerjaan agar bisa terus hidup. Di usia 13 tahun, Andrew bekerja di sebuah pabrik kapas, dan dibayar $1.25 per minggunya. Ayahnya juga bekerja di pabrik kapas, tapi kemudian berganti pekerjaan dengan merajut linen.

Pada tahun 1853, Andrew bekerja untuk Thomas A. Scott di Pennsylvania Railroad Company sebagai sekretaris/operator telegraf. Pertemuannya dengan Scott ternyata membawa kemajuan, setelah pada tahun 1855 ia dibantu untuk menginvestasikan $500 di sebuah firma yang sukses bernama Adams Express.

Dari investasinya itu, hasilnya ia gunakan kembali untuk membeli sebagian dari Pullman Company, dan kemudian ia meneruskannya dengan investasi di bidang yang berkaitan dengan rel kereta, seperti besi dan baja. Dari sanalah ia kemudian mendapatkan modal yang cukup untuk sukses melanjutkan usahanya.

Andrew Carnegie memang selalu mendorong pekerja pabriknya untuk bekerja keras siang dan malam, namun ia tidak lupa untuk membantu meringankan beban masyarakat. Ketika ia meninggal di tahun 1919, ia telah menyumbangkan uang dengan total US $350,695,653 untuk kepentingan umum.

Ini semua dilakukannya karena ia percaya bahwa orang-orang kaya haruslah ikut serta dalam mensejahterakan masyarakat, dan ia percaya bahwa orang kaya tak pantas meninggal dalam keadaan kaya, apa lagi dengan turut serta mengubur harta bendanya.

Lantas, sikap apakah yang bisa membuatnya menjadi seorang entrepreneur sukses dan berpengaruh di seluruh dunia? Nantikan pelajaran tak ternilai dari Andrew Carnegie di posting selanjutnya :)


foto & sumber: Wikipedia, The Free Encyclopedia
Autobiography of Andrew Carnegie